Pengetahuan dasar Mesin Bubut CNC
Proses bubut menghasilkan bentuk silindris atau bulat dengan menggunakan alat potong bermata potong tunggal (single-point tool). Alat potong pada posisi tertentu dan bergerak lurus (membujur maupun melintang) terhadap meja mesin sedangkan benda kerja berputar pada porosnya. Proses bubut adalah proses yang paling banyak dilakukan untuk penyayatan logam dan merupakan proses dengan optimasi yang tinggi dan membutuhkan pengetahuan yang tuntas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi proses bubut tersebut. Proses bubut dapat dibagi dalam beberapa proses yaitu pembubutan memanjang, pembubutan muka, dan pembubutan profil. Selain dapat dilakukan dengan menggunakan mesin bubut manual, pekerjaan-pekerjaan tersebut dapat dikerjakan dengan menggunakan mesin bubut CNC. Jenis pekerjaan tersebut juga dimaksudkan untuk pemilihan tipe alat potong, data pemotongan dan pemrograman CNC.
Mesin perkakas CNC (Computer Numerical Controlled) adalah mesin perkakas yang dalam pengoperasian proses pemotongan (cutting) benda kerja oleh pahat/alat potong dibantu dengan kontrol numerik dengan menggunakan komputer. Arah gerakan pahat pada mesin perkakas CNC ditetapkan menggunakan sistem koordinat. Sistem koordinat pada mesin bubut CNC adalah sistem koordinat kartesian dengan dua sumbu yaitu sumbu X, dan sumbu Z. Sumbu X menunjukkan besarnya diameter benda kerja sedangkan sumbu Z menunjukkan panjang benda kerja yang sedang dikerjakan. Sistem koordinat mesin (MCS=Machine Coordinate System) tersebut dapat dipindah-pindah titik nolnya untuk kepentingan pelaksanaan pengaturan, pembuatan program CNC dan gerakan pahat. Titik- titik nol yang ada pada mesin bubut CNC adalah titik nol Mesin (M), dan titik nol benda kerja (W).
Sistem koordinat dan sumbu mesin bubut CNC
Pemrograman pada mesin bubut CNC dapat dilakukan dengan menggunakan sistem koordinat absolut maupun inkrimental. Pada sistem koordinat absolut nama sumbu yang digunakan adalah (X,Z). Pada waktu membuat program dengan sistem koordinat absolut harap diingat bahwa besarnya harga pada X adalah harga diameter. Dimana titik referensi tetap berada pada suatu titik tertentu yang telah ditetapkan dan tidak akan berpindah. Sedangkan sistem koordinat inkremental dengan nama sumbu (U,W). Dimana titik referensi adalah menggunakan titik koordinat terakhir dari pergerakan pahat. Sistem koordinat yang lain adalah sistem campuran antara absolut dan inkremental (X/U, U/Z).
Bagian-bagian mesin bubut CNC
Secara umum bagian-bagian penting dari sebuah mesin bubut CNC adalah sebagaimana ditunjukkan pada Gambar dengan penjelasan berikut ini (Wiratech, 2015):
- Spindel Mesin; mempunyai peran sebagai pengatur putaran dan pergerakan alat potong pada sumbu Z dan memegang peranan penting dalam koneksinya pada arbor mesin dengan bantuan udara bertekanan.
- Magazine Tool; atau juga sering disebut dengan tool turret, berfungsi sebagai tempat penyimpanan alat potong dan memfasilitasi proses pertukaran cutter selama proses pemesinan berlangsung. Magasin tool biasanya memiliki banyak slot untuk banyak sekali jenis tool, biasanya antara 8-24 slot, sangat tergantung pada jenis mesin cnc yang di gunakan
- Monitor; digunakan untuk memantau aktivitas yang di lakukan oleh mesin bubut, mulai dari parameter penggunaan mesin, posisi koordinat benda, dan tanda pemberitahuan apabila terjadi error.
- Panel Control; memiliki peran yang paling vital yakni sebagai pusat pengoperasian dan pengontrolan kerja dari sebuah mesin bubut CNC. Panel control mempunyai peran sebagai pusat pemberi perintah khusus pada mesin seperti memutar spindel, menggerakan meja, mengubah setting,
- Coolant Hose; sebagai salah satu sistem pendingin untuk alat potong, karena pada saat terjadi proses pemotongan benda kerja akan terjadi gerak gesek dan potong pada cutter yang dapat menimbulkan panas sehingga diperlukan adanya sistem pendingin dengan konsep air coolant dan udara bertekanan tinggi melalui selang yang di pasang pada blok spindle
Pembahasan tentang cnc hari ini sangat penting